Jumat, 31 Agustus 2012

Pertanyaanku, pertanyaan kita


Assalamualaikum ukhty… apa kabarmu?

Dalam belajar tentu kita mencoba menjawab suatu pertanyaan. Tentang apa, mengapa dan bagaimana. Ukhty… bantulah aku dalam menjawabnya, kelak saat kita dipersatukan, kita sudah sama-sama tau jawabannya… 
1.       Kenapa harus Islam?
2.       Siapakah Allah, dimanakah Dia?
3.       Mengapa kita harus beribadah?
4.       Siapakah teman terbaikmu saat ini?
5.       Bagaimana cara kita mencintai?
6.       Apa perbedaan cinta semu, cinta palsu, dan cinta sejati?
7.       Apa itu sakinah?
8.       Apa yang kau harap dari calon imammu?
9.       Apa bekal terbaik untuk menikah?
10.    Apa tujuan dari pernikahan?

Jika ukhty belum bisa menjawab, jangan khawatir! Insyaallah aku pun dalam rangka mencari jawaban tersebut dan nanti akan kuajarkan pula padamu. Pertanyaan itu memang sulit untuk dijawab, hanya orang sudah mengerti akan agamanya, sudah dapat mengambil hikmah dari ibadahnya. Semoga Allah memberikan taufik dan hidayah dariNya agar kita termasuk orang-orang yang diberi petunjuk.

Bandelnya mereka mengingatkanku padanya...

Ayo anak2 kita belajar !!!





Allahummar hamna bil Quran... ^__^

Sweet memory @ TPA Mesjid Al-Furqan, Pesantren Kilat Ramadhan 1433 H




Kamis, 16 Agustus 2012

Qur'an mengharamkan, Sains menjawab.

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. al-Baqarah : 173)
Pada ayat di atas, Allah menyebutkan empat jenis makanan yang diharamkan bagi kaum muslimin untuk mengkomsumsinya. Dan setiap apa yang diharamkan oleh Allah pasti di dalamnya terdapat madharat bagi kehidupan manusia ini. Hal ini menunjukkan besarnya kasih sayang Allah kepada manusia. Dan ini tampak terlihat jelas, ketika ditemukannya penyakit- penyakit berbahaya yang terkandung dalam makanan-makanan haram, khususnya tiga jenis pertama makanan yang disebutkan di atas. Marilah kita lihat satu persatu- satu kandungan dari ketiga jenis makanan yang diharamkan oleh Allah tersebut.

Pertama : Bangkai
Bangkai adalah binatang yang mati dengan tidak melalui penyembelihan syar’I, seperti binatang yang mati karena tercekik, jatuh dari tempat yang tinggi, terkena benturan keras dan lain-lainnya, yang kesemuanya menyebabkan darah membeku di dalam tubuh dan menggumpal dalam urat-uratnya, sehingga dagingnya tercemar oleh asam urat yang beracun. Di samping itu, bangkai juga mengandung racun yang dikeluarkan dari tubuhnya, sehingga tubuhnya membusuk. Berbeda dengan binatang yang disembelih secara syar’I, maka setelah disebut nama Allah, hewan tadi dipotong urat nadi lehernya, sehingga seluruh darahnya ke luar, jadi hewan tersebut mati karena kehabisan darah, sehingga dagingnya segar dan tidak terkena zat-zat yang beracun.
Selain itu, Islam menganjurkan penyembelihan dengan pisau tajam. Ternyata dengan ketajaman pisau, binatang sembelihan bisa mati lebih cepat tanpa merasakan kesakitan yang berarti, ini mengakibatkan dagingnya menjadi lebih sehat. Karena pisau tajam tadi akan memotong dengan sempurna pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju ke syaraf-syaraf otak yang bertugas mendeteksi rasa sakit. Sehingga binatang tersebut tidak merasakan kesakitan. Kalau terlihat binatang  tersebut kejang-kejang dan meronta ketika disembelih itu hakikatnya bukan karena rasa sakit, tetapi lebih karena reaksi dari otot-otot yang mengalami kontraksi dan relaksasi akibat berkurangnya darah secara drastis.
Penelitian di Jerman yang dilakukan oleh Prof Wilhelm Schulze dan Dr. Hazim di School of Veterinary Medicine, Hannover University menemukan bahwa cara menyembelih yang diajarkan Islam dengan pisau yang tajam ternyata jauh lebih baik dan lebih manusiawi dibanding dengan cara-cara lain, bahkan yang paling modern-pun, seperti cara bolt stunning (alat yang menembus tengkorak hingga otak) yang ternyata menyebabkan rasa sakit yang luar hebat pada binatang.
Penelitian tersebut menggunakan alat EEG (untuk mendeteksi gelombang otak) dan alat ECG (untuk mendeteksi detak jantung). 3 detik setelah penyembelihan tidak ada perubahan pada grafik EEG, ini menunjukkan bahwa tidak ada rasa sakit sama sekali ketika binatang tersebut disembelih, 3 detik kedua pada grafik EEG menunjukkan tidak sadar diri, ini karena darah yang keluar dari tubuh binatang tersebut sangat banyak. Setelah itu grafik EEG menunjukkan zero level, yaitu bahwa binatang tersebut tidak merasakan sakit ketika disembelih. Subhanallah.
Apa hubungannya dengan penyakit asam urat dan kwalitas daging? Lha, ketika disembelih ternyata jantung binatang masih berdetak, tubuh mengejang mengeluarkan darah secara maksimal, tapi otak sudah tidak sadar. Ini menyebabkan daging tidak tercampur dengan darah yang mengandung asam urat yang beracun.
Berbeda dengan sistem bolt stunning  yang menghentikan detak jantung binatang ketika otak masih merasakan sakit yang luar biasa, ditambah dengan tidak kejangnya tubuhnya, sehingga darah masih tersumbat di dalam, dan ini mengakibatkan darah tercampur dengan racun-racun berbahaya.
Kemudian penyembelihan secara syar’I dilakukan pada leher saja, sehingga yang rusak hanya pada daerah leher, dan  tidak merembet ke organ  lain.  Berbeda jika binatang yang mati dengan cara lain seperti terbentur atau terkena pukulan, yang menyebabkan salah satu organ tubuhnya rusak, sehingga pembuluh darah akan membeku dalam organ tersebut. Dan tentunya mengandung asam urat yang akan meracuni daging begitu cepat.
Kedua : Darah
Darah adalah cairan pekat yang mengalir dalam pembuluh-pembuluh arah dan urat-urat nadi dalam tubuh kita. Darah merupakan medium paling efektif untuk berkembang-biak kuman-kuman. Oleh karena itu darah menjadi alat efektif untuk menularkan penyakit. Tidak hanya itu, tetapi racun-racun berbahayapun dikeluarkan dari darah.
Darah juga banyak mengandung uric acid (asam urat) berkadar tinggi. Tingginya kadar asam urat di  dalam darah dapat menyebabkan penyakit peradangan sendi kronis. Asam urat ini sangat berbahaya bagi tubuh, karena dia adalah sisa dari metabolisme tubuh yang tidak sempurna, sehingga terjadi penumpukan purine yang berasal dari makanan. Dalam tubuh manusia, 98% asam urat dikeluarkan lewat urine, sisanya  2% disimpan dan dipecah lewat sistem metabolisme tubuh. Dari sini kita mengetahui bahwa larangan memakan darah, menghindarkan kita dari penyakit – penyakit berbahaya, salah satunya penyakit asam urat.
 Ketiga : Daging Babi
Babi adalah binatang  yang tubuhnya dijadikan tempat paling subur bagi kembang-biak bermacam-macam parasit dan penyakit berbahaya. Tubuh babi memiliki mekanisme pemecahan asam  urat   yang berbeda dengan manusia. Pada babi, hanya 2 % saja yang dipecahkan, sedangkan yang  98% asam urat  tertahan di tubuhnya. Adapun pada manusia 98% asam urat dikeluarkan lewat urine, sisanya  2% disimpan dan dipecah lewat sistem metabolisme tubuh. Sehingga bisa dikatakan bahwa kadar asam urat yang terdapat pada tubuh babi sangat tinggi. Diprediksi sesesorang yang makan daging babi akan terkena penyakit asam urat.
Babi juga dinyatakan sebagai binatang “Penyimpan Penyakit”. Hasil penelitian di Cina dan Swedia, yang mayoritas penduduknya  makan daging babi, bahwa daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan usus. Presentase penderita penyakit ini di negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis. Sedangkan di negara-negara Islam, persentasenya rendah, sekitar 1/100
Babi juga mengandung Taenia Solium  (cacing pita ). Serangan cacing pita ini merata di daerah tertentu di Perancis, Jerman, Italia dan dataran Eropa.  Larva cacing pita dalam tubuh dapat menyebabkan infeksi jaringan tubuh dan kelemahan syaraf. Cacing ini dapat menghisap saripati makanan penderitanya, sehingga badannya dalam kondisi sangat lemah dan kurus.
Yang paling mengerikan adalah jika larva cacing menempel pada jaringan otak, karena dapat menyebabkan epilepsi, dan penyakit otak lainnya. Salah satu buktinya pada tahun 2001, para dokter Amerika Serikat pernah mengeluarkan cacing yang berkembang di otak seorang perempuan, setelah ia mengonsumsi hamburger khas Meksiko yang berisi daging  babi dan terkandung di dalamnya telur cacing pita, telur ini  akhirnya menempel di dinding usus perempuan tersebut, kemudian terbawa peredaran darah sampai ke otak. Hal itu menyebabkan disfungsi yang sangat keras pada susunan otak di daerah yang mengelilingi cacing itu.
Cacing pita bisa berkembang di usus 12 jari dan dalam beberapa bulan akan menjadi dewasa. Cacing pita dapat berkembang-biak sampai 1.000 ekor dengan panjang antara 4-10 cm, terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar).
Daging babi menyebabkan banyak penyakit berbahaya lainnya, seperti pengerasan pada urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang menyekam (angina pectoris), dan radang pada sendi-sendi.
Mudah-mudahan Allah melindungi kita dari makanan-makanan yang haram dan menghindarkan kita dari berbagai macam penyakit. Aamiin.

Selasa, 14 Agustus 2012

Kini Tembok Ratapan itu bernama Facebook

Wahai kawan masihkah kalian melakukan Tasyabuh yang diharamkan?
Yaitu menyerupai mereka, perbuatan kafir.

Kaum Yahudi sering melakukan ritual ibadah
di suatu tempat suci yang mereka sebut tembok ratapan.
Mereka memanjatkan doa, ratapan,
keinginan, atau kejadian yang menimpanya

Apakah engkau pun sama seperti mereka ?
berdoa, meratap, bercerita bukan pada tempatnya ?
apakah kalian tidak sadari ?

Lalu kenapa facebook itu mempunyai "Wall"
yang dapat pula diartikan sebagai dinding atau tembok
dan jika engkau meratap disana
jadilah itu sebagai tembok ratapanmu

berdoalah, merataplah dan berceritalah pada Allah
sebaik-baik tempat berdoa dan meminta


Allah Tidak Butuh Ibadah Kita

Walau kita diperintahkan untuk ibadah, yang tercantum dalam Al-Quran:
"Dan tidaklah Aku ciptakan jin & manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku." (Adz- Dzariyat: 56)
Tetapi apakah Allah membutuhkan akan ibadah kita? jawabannya adalah TIDAK.
"Hai manusia, kamulah yang membutuhkan kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji." (QS. Fathir [35]: 15)
Semua manfaat ibadah, semuanya kembali kepada kita.
"Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia." (QS. An-Naml [27]: 40)
Begitu pun jika seluruh manusia kufur kepada Allah, tidak beribadah kepadaNya, menelantarkan perintah-perintahNya dan melanggar larangan-laranganNya, maka kekufuran itu akan kembali pada mereka.
"Katakan: "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu kebenaran (Al-Quran) dari Tuhanmu, sebab itu barang siapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatan itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu." (QS. Yunus [10]: 108)
"Dan Musa berkata: "Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (QS. Ibrahim [14]: 8)
Allah juga berfirman dalam Hadits Qudsinya :
"Wahai hamba-hambaku, andai orang-orang terdahulu kalian dan yang paling akhir, manusia dan jin, seluruhnya berhati orang yang paling taqwa diantara kalian, hal itu tidak akan menambah kerajaan-Ku sedikit pun."
"Wahai hamba-hambaKu, andai orang2 terdahulu kalian dan paling akhir, manusia dan jin, seluruhnya berhati orang yang paling jahat diantara kalian, hal itu pun tidak akan pernah mengurangi sedikit pun dari kerajaan-Ku." (HR. Muslim. No. 2577)
Jadi kesimpulan yang kita ambil adalah:
"Ibadah kita karena Allah dan ibadah kita untuk kebaikan kita."



Senin, 13 Agustus 2012

Adab-adab di Mesjid

Bagi kaum muslimin, masjid merupakan tempat mulia yang dijaga dari berbagai hal yang mencemarinya, baik maknawi ataupun lahiri. Masjid, juga memiliki nilai-nilai khusus bagi orang-orang beriman, tempat pengagungan nama-nama Allah, syari'at Allah ditegakkan, tempat berhubungan langsung dengan Sang Pencipta, tempat seorang muslim berniaga dengan Penciptanya, tempat yang harus dijaga dari kotoran dan najis.

Allah berfirman, Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut namaNya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat, dan membayar zakat. Mereka takut pada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (QS. An-Nur: 36-37).
Al-Allamah Ibnu Katsir rahimahullah berkata, Ketika Allah memberikan permisalan tentang hari seorang muslim dengan apa yang ada di dalamnya berupa petunjuk dan ilmu dengan pelita-pelita di dalam kaca bening dan dinyalakan dengan minyak yang baik, maka hal itu ibarat pelita yang terang, menyebutkan tempatnya yakni di masjid-masjid yang merupakan tempat di bumi yang paling Allah cintai, yang merupakan rumahNya. Tempat Dia diibadahi dan diesakan di dalamnya. Maka Allah berfirman, Di rumah-rumah (masjid-masjid) yang Allah telah perintahkan agar disebut ... (QS. An-Nur: 36).
Yakni, Allah memerintahkan dengan mengikatkan diri dengan-Nya dan menyucikannya dari najis, permainan yang melalaikan dan ucapan serta perbuatan yang tidak pantas.Sebagaimana dikatakan oleh All bin Abi Thalhah dari Ibnu Abbas tentang ayat ini, "(Sesungguhnya) Allah melarang perbuatan yang melalaikan di dalamnya." Demikian pula dikatakan oleh Ikrimah, Abu Shalih, Adh-Dhahak, Nafi Ibnu Jubari, Abu Bakar Ibnu Abi Hatsmah dan Sufyan Ibnu Husein serta para ulama' tafsir lainnya. Dan Qatadah berkata, Yakni masjid-masjid yang Allah telah perintahkan untuk membangunnya, memakmurkannya dan menyucikannya. (Tafsir Ibnu Katsir 3/390) Demikianlah Allah menjelaskan secara khusus tentang masjid, sebagai tempat yang paling dicintai Allah dibandingkan tempat-tempat lainya di muka bumi. Karena itu, hendaklah seorang yang beriman kepada Allah dan hari akhir mengetahui adab-adab dan hal-hal berkaitan dengan masjid, hingga kemudian mengamalkannya.
Adab-Adab Masjid
1. Berdo'a ketika keluar rumah menuju ke masjid Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Sa'ad,
Allohummaj ‘alfii qolbii nuuron, wa fii bashorii nuuron, wa fii sam’ii nuuron, wa ‘ayyamiinii nuuron, wa ayyasaarii nuuron, wa fawqii nuuron, wa tahtii nuuron, wa amaamii nuuron, wa kholfii nuuron, wa azhzhomlii nuuron.
“Ya Allah! Jadikanlah dalam hatiku suatu cahaya, dalam pandanganku suatu cahaya, dalam pendengaranku suatu cahaya, dari arah kananku suatu cahaya, dari arah kiriku suatu cahaya, di atasku suatu cahaya, di bawahku suatu cahaya, di depanku suatu cahaya, di belakangku suatu cahaya dan limpahkanlah kepadaku dengan cahaya (H.R.Bukhari- Muslim)
2. Berdo'a ketika memasuki masjid dan mendahulukan kaki kanan
Imam Nawawi rahimahullah menyebutkan dalam kitab Al-Adzkar, dari Abu Humaid atau Abu Usaid, Rasulullah bersabda, Apabila salah seorang di antara kalian memasuki masjid, maka bershalawatlah kepada Nabi, kemudian katakanlah,
Allohummaftaflii abwaa ba rohmatik
“Ya Allah, bukakanlah untuku pintu-pintu rahamat-Mu” (H.R. Muslim)
Dan apabila keluar, katakanlah,
Allohumma innii as aluka min fadhlik.
”Yaa Allah aku mohon kepada-Mu akan karunia-Mu.” (Riwayat Imam Muslim, Abu Dawud, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah serta yang lainnya dengan sanad yang shahih)
Dan dalam riwayat Ibnu Sunni disebutkan, Dengan nama Allah dan shalawat. (Lihat Hishnul Muslim dan Shahihul Kalimut Thayyib, hal. 31)
doa yang agak panjangnya untuk memasuki masjid
A’udzubillahil ‘aliyyil ‘azhiim, wabiwajhihil kariim, wa bisulthoonihil qodhiim, minasy syaythoonirrojiim, Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin. Allohumma sholli wa salim ‘alii Muhammad, wa ‘alii alaa Muhammad. Allohummagh firlii dzunuubii waf tahlii abwaaba rohmatik.
“Aku berlindung kepada Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung dan dengan Dzat-Nya yang Maha Mulia dan kekuasaan-Nya yang tidak berpermulaan, dari gangguan syetan yang terlaknat. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Ya Allah, rahmatilah Muhammad dan juga rahmati keluarganya. Ya Allah, ampunilah dosaku dan bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.” (H.R. Abu Daud)
Mendahulukan kaki kanan ketika memasuki masjid, berdasarkan hadits 'Aisyah, Rasulullah menyukai mendahulukan yang kanan dalam bersandal, bersisir, bersuci dan seluruh kegiatannya.(Muttafaqun 'alaih)
3. Mengucapkan salam kepada orang yang berada di dalam masjid Allah berfirman, Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini), hendaklah kamu memberikan salam kepada penghuninya salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberkati lagi baik. (QS. An-Nur: 61)
 
Imam Nawawi dalam kitab Riyadhush Shalihin, bab Cara Salam, membawakan sebuah hadits, Suatu hari, Rasulullah lewat di masjid dan terdapat sekelompok wanita sedang duduk-duduk. Maka, beliau melambaikan tangannya sambil dengan salam. (HR. Tirmidzi dan beliau berkata, "Hadits hasan.")
4. Berdo'a ketika keluar dari masjid dan mendahulukan kaki kiri
Lihat keterangan poin no. 2, dan disebutkan dalam riwayat yang lain ada tambahan, Berdasarkan riwayat Anas, memasuki masjid memulai dengan kaki kanan, dan apabila keluar memulai dengan kaki kiri, termasuk sunnah. (Al-Rith 1/623)
5. Shalat tahiyatul masjid
Dari Abu Qatadah, Rasulullah bersabda, Apabila salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka shalatlah dua rakaat sebelum duduk.(HR. Muslim)
. Menjauhkaan diri dari bau yang tidak sedap
Dari Jabur, Rasulullah bersabda, Barangsiapa yang memakan bawang putih atau bawang merah dan bawang bakung, maka hendaklah ia menjauhi kami dan masjid kami dan duduk di rumahnya. Beliau diberi satu panci sayuran, lalu mendapati bau yang tidak sedap, beliau (pun) bertanya. Beliau diberitahu tentang sayuran yang ada pada panci tersebut lalu bersabda, "Mendekatlah kalian kepadanya kepada sebagian sahabatnya." Ketika melihatnya dan membenci untuk memakan, beliau bersabda, Makanlah, sesungguhnya aku sedang bermunajat kepada Dzat yang tidak sedang kali munajati.(HR. Muslim)
Dalam riwayat lain,
Barangsiapa memakan bawang putih atau bawang merah dan bawang bakung, maka janganlah dia mendekati masjid kami, sebab para malaikat terganggu oleh apa yang mengganggu bani Adam.
Imam Nawawi berkata dalam syarah (penjelasan hadits)nya, Para ulama berkata, Hadits ini merupakan dalil tentang larangan bagi orang yang memakan bawang putih dan sejenisnya untuk memasuki masjid, walaupun masjid dalam keadaan kosong. Sebab, berdasarkan keumuman hadits, masjid merupakan tempat para malaikat. (Syarah Muslim 4/212)
7. Menjaga kebersihan dan kesucian masjid
Hendaknya masjid dijaga dari segala kotoran dan najis, baik itu rambut ataupun sampah yang berserakan, potongan kuku ataupun ludah dan lain-lain. Disebutkan dalam riwayat berikut ini. Dari Anas bin Malik, Nabi bersabda, Meludah di masjid merupakan satu kesalahan, dan dendanya adalah menimbunnya.(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam kitab Riyadhush Shalihin, Imam Nawawi menukil ucapan Abdul Mahasin Ar-Ruyani, yang dimaksud dengan menimbunnya, yaitu mengeluarkannya dari masjid. Tetapi, apabila masjid itu berlantai dan berkapur, kemudian menginjak-injaknya dengan sepatu atau yang lainnya, sebagaimana dilakukan oleh kebanyakan orang-orang jahil (tidak mengerti), bukan menimbunnya. Bahkan merupakan kesalahan yang berlipat dan memperbanyak kotoran di dalam masjid. Maka, bagi yang melakukan hal ini, wajib untuk mengelap dengan bajunya, atau tangannya atau selainnya dan (lalu) mencucinya.
Dalam riwayat 'Aisyah, bahwasanya Rasulullah melihat ingus atau ludah atau dahak di tembok kiblat, maka beliau pun mengeriknya. (Muttafaqun 'Alaih)
Dari Anas, Rasulullah bersabda, Sesungguhnya, masjid ini tidaklah patut untuk sesuatu dari kencing dan kotoran, kecuali untuk dzikir kepada Allah, shalat dan membaca Al-Qur'an.(HR. Muslim)
Dalam hadits ini, terdapat petunjuk Nabi, bahwasanya masjid merupakan tempat yang dikhususkan untuk ibadah, seperti shalat, dzikir kepada Allah, membaca Al-Qur'an dan majelis-majelis ilmu. Dan tidak layak untuk sesuatu yang kotor dan najis, secara lahiriyah ataupun maknawi.
8. Tidak menghunus senjata di dalam masjid
Dalam kitab shahihnya, Imam Bukhari membuat bab, "Menyarungkan Ujung-ujung Panah Apabila Memasuki, Lewat Masjid", kemudian beliau membawakan hadits Jabir, ia (Jabir) berkata, Seseorang lewat memasuki masjid dan bersamanya anak panah, maka Rasulullah bersabda kepadanya, "Sarungkanlah ujungnya." Dan jalur yang lain dalam bab sesudahnya, Barangsiapa melewati masjid-masjid kami, atau pasar-pasar kami dengan membawa tombak, maka hendaklah ia menyarungkan ujung-ujungnya. dengan tangannya hingga tidak melukai seorang muslimpun.
Dari hadits-hadits tersebut, dapat diambil faidah, yakni adanya isyarat dari Nabi mengenai agungnya darah seorang muslim, sedikit maupun banyak. Juga sebagai penegasan tentang kehormatan seorang muslim dan bolehnya membawa senjata ke masjid.
9. Tidak lewat di hadapan orang yang sedang shalat.
Disebutkan dalam riwayat Abu Juhaim, Rasulullah bersabda,Seandainya orang yang lewat di hadapan orang (yang sedang) shalat itu mengetahui dosa yang akan ditanggungnya, maka menunggu selama empat puluh dan hal itu lebih baik baginya daripada lewat di hadapan orang shalat.
Abu Nadhr (perawi hadits) berkata, Saya tidak tahu, apakah beliau mengatakan empat puluh hari, atau empat puluh bulan atau empat puluh tahun. (Riwayat Jama'ah)
10. Tidak menerapkan hukum had dan qishah di masjid Diriwayatkan dari Hakim bin Hazm, Nabi bersabda, Tidak boleh menerapkan hukum had di masjid dan jangan pula qishash. (HR. Ahrnad, Hakim, Daruquthni, dan Baihaqi. Ibnu Hajax dalm kitab At-Talkhis berkata,"Sanadnya tidak mengapa.")
11. Tidak mengeraskan suara di masjid
Dari As-Saib bin Yazid, ia berkata,
Ketika aku sedang berdiri di masjid, tiba-tiba seseorang melempariku dengan kerikil. Akupun menoleh kepadanya, ternyata dia adalah Umar bin Khattab. la berkata, "Pergilah dan datangkan dua orang tersebut." Akupun membawa kedua orang tersebut. Umar bertanya, "Siapa atau darimana kalian?" Keduanya menjawab, "Dari Tha'if." Umar kemudian berkata, "Seandainya kalian adalah penduduk negeri ini, tentu akan membuat kalian pingsan, kalian meninggikan suara di masjid Rasulullah. (Riwayat Al-Bukhari)
12. Tidak mengadakan jual beli di masjid
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda, Apabila kalian melihat orang yang berjual beli di masjid, maka katakanlah, "Semoga Allah tidak menjadikan untuk dalam perdaganganmu." (Riwayat At-Tirmidzi, Ad-Darimi dan Al-Hakim. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali dalam Syarh Riyadhush Shalihin) Kedua hadits ini mengandung larang melakukan perdagangan dunia di masjid, sebab masjid merupakan tempat perdagangan akhirat antara makhluk dan khaliqnya.
13. Tidak mencari atau mengumumkan barang yang hilang
Abu Hurairah meriwayatkan, bahwasanya Nabi bersabda, Barangsiapa mendengar seseorang mencari kehilangan di dalam masjid, maka katakanlah, "Allah tidak mengembalikannya kepadamu, sebab masjid tidak dibangun untuk ini." (Riwayat Muslim)
Yakni, tidaklah masjid dibangun untuk urusan dunia. Tetapi dibangunnya masjid ialah untuk berdzikir, membaca Al-Qur'an, shalat, majelis ilmu dan untuk kemaslahatan kaum muslimin di dunia dan akhirat, tidak untuk kepentingan pribadi atau golongan. (Lihat Syarh Riyadhush Shalihin, Syaikh Salim Al-Hilali)
14. Tidak memasukkan atau membawa gambar atau buku-buku yang bergambar ke dalam masjid.
Masjid merupakan tempat mulia dan memiliki kehormatan. Tidaklah layak memasukkan masjid sesuatu yang haram ke dalam masjid, karena malaikat tidak memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan juga gambar,
Dari Ibnu Umar, ia berkata,Jibril berjanji kepada Rasulullah untuk menemuinya, dan terlambat hingga hal ini terasa berat bagi Rasulullah. Kemudian beliau keluar dan menemui Jibril dan mengadu padanya. Maka dia berkata, Sesungguhnya kami tidak memasuki rumah yang padanya terdapat anjing dan gambar. (Riwayat Al-Bukhari)
Syaikh Abdul Aziz Ibnu Salman berkata, di dalam Al-Manahilul Hisan, Dan yang perlu dicermati dan diwaspadai serta dijauhi dari masjid-masjid adalah buku-buku yang terdapat gambar-gambar yang bernyawa seperti huruf-huruf hijaiyah untuk anak SD kelas 1, buku muthala'ah, dan buku-buku ilmu pengetahuan umum, sebab kebanyakan para pengajar datang ke masjid dengan membawa buku-buku tersebut untuk mengulang pelajaran dan apabila selesai ia meletakkannya di masjid. [Kemudian beliau membawakan hadits di atas. Demikian pula dengan pakaian yang bergambar, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. (Lihat lebih lengkap tentang Fatawa ibnu Utsaimin di dalam masalah Aqidah dan juga Fiqih)
15. Ikhtilat (bercampur baur antara laki-laki dan perempuan yang tidak ada hubungan mahram pada suatu tempat) di dalam masjid
Hal ini dilarang, dan tidak hanya di masjid, tetapi juga di tempat manapun. Karena, nash yang melarang tentang ikhtilat bersifat umum. Dari Uqbah ibnu Amir, Rasulullah bersabda, Hati-hatilah kalian dalam bergaul dengan wanita. Seseorang Anshar berkata, "Ya Rasulullah, bagaimana dengan ipar?" Beliau bersabda, "Ipar adalah maut." (Muttafaqun 'alaih)
Demikian pula dengan khalwat [bersunyi-sunyi] antara laki-laki dan perempuan.
Rasulullah bersabda, Janganlah seorang laki-laki bersepi-sepi dengan seorang wanita, sebab (yang) ketiganya adalah syetan. (Riwayat Imam Ahmad dari Umar ibnu Khattab)
16. Tidak memakai wewangian khusus bagi wanita
Dari Zainab, isteri dari Abdullah ibnu Mas'ud, ia berkata, Rasulullah bersabda kepada kami, Jika salah seorang di antara kalian shalat di masjid, maka janganlah menyentuh wewangian. (Riwayat Muslim)
17. Tidak memakai pakaian yang dapat mengganggu kekhusyu'an shalat orang lain
Dari Anas bin Malik, Adalah kain baju milik Aisyah dijadikan sebagai gordin sisi rumahnya. Maka Nabi pun bersabda kepadanya, Jauhkanlah gordin (beraneka warna) ini dari (sisi) kami, sebab gambar-gambarnya senantiasa nampak dalam shalatku. (Riwayat Al-Bukhari)
18. Tidak membaca syair-syair di dalam masjid
Dari Amr ibnu Syuaib dari ayahnya, dari kakeknya, Bahwasanya Rasulullah melarang jual beli di masjid dan mencari sesuatu yang hilang atau membacakan syair. (Riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah dengan isnadnya hasan)
Lihat Syarah Riyadhush Shalihin
Syaikh Salim Al-Hilali berkata dalam syarahnya,"Boleh membacakan syair di masjid apabila terdapat maslahat bagi kaum muslimin atau anjuran untuk memerangi musuh atau mengejek kaum musyrikin, sebagaimana Rasulullah memerintahkan Hisam bin Tsabit untuk mengejek orang-orang kafir." (Syarh Riyadhush Shalihin 3/194)
19. Tidak membicarakan sesuatu yang tidak ada manfaatnya, baik dalam masalah agama ataupun dunia
Berdasarkan hadits dari As-Saib ibnu Yazid dalam Shahih Bukhari (Lihat poin no. 10. 31Al-Path 1/668). Ibnu Hajar dalam syarahnya berkata, Bab "Meninggikan suara di dalam masjid" Penulis (yakni Imam Bukhari -red. vbaitullah) dengan judul ini mengisyaratkan adanya khilaf tentang masalah ini. Imam Malik membencinya secara mutlak, baik tentang ilmu, ataupun selainnya.Sedangkan yang lain membedakan antara sesuatu yang berkaitan dengan tujuan agama atau manfaat dunia, dengan sesuatu yang tidak ada faidahnya sama sekali. Al-Bukhari menunjukkan, tidak dilarang sebagai isyarat bahwasanya larangan (tersebut) berlaku untuk sesuatu yang tidak ada manfaatnya, dan tidak dilarang untuk sesuatu yang bersifat darurat. (Al-Fath 1/668)
Dan termasuk di dalamnya adalah bersenda gurau maupun ucapan dan perbuatan yang mengarah kepada perbuatan-perbuatan dosa, seperti ghibah, namimah, dan lainnya.

Jumat, 10 Agustus 2012

Lowongan Pekerjaan Setiap Saat

Kami sebuah perusahaan multinasional di bidang jasa membutuhkan personil untuk mengisi berbagai macam posisi. Kesempatan ini akan diberikan kepada seluruh disiplin ilmu tanpa pengecualian.

LOWONGAN UNTUK POSISI;
I. Anggota Syurga Dari Awal.
II. Anggota Neraka Dari Awal.
III. Anggota Neraka temporer Kemudian ditransfer ke Syurga.

I. EMPAT KEUNTUNGAN (untuk posisi a ):
a. Nikmat kubur.
b. Perlindungan di Padang Mahsyar.
c. Keselamatan Meniti Sirath-al mustaqim.
d. Syurga yang kekal abadi.

WAKTU WAWANCARA/INTERVIEW : Kapan saja secara adhoc mulai dari saat membaca iklan ini.

LOKASI WAWANCARA/INTERVIEW: Dalam kubur (alam barzakh).

SYARAT: Tidak diperlukan ijazah, Tidak diperlukan pangkat atau sertifikat, Tidak perlu bawa harta(yang banyak), Tidak perlu berwajah cantik,ganteng,berbadan tegap atau seksi', Hanya diperlukan bawa dokumen asli Iman dan Amal.

Yang melakukan interview; Mr. Mungkar dan Mr. Nangkir.

INI ...NIH BOCORAN PERTANYAAN INTERVIEW (6 Soal)
1. Siapa Tuhan engkau?
2. Apa Agama engkau?
3. Siapa nabi engkau?
4. Apa Kitab engkau?
5. Dimana Kiblat engkau?
6. Siapa Saudara engkau?

CARA MELAMAR:
Tak perlu kemana-mana dan bersusah payah, Anda hanya menunggu jemputan yang berkaliber untuk menjemput anda. Ia akan menjemput anda kapan dan dimana saja (mungkin sebentar lagi), namanya Izrail.

TIPS UNTUK BERHASIL DALAM WAWANCARA TERTUTUP INI:
Hadist Hasan yang diriwayatkan oleh Ahmad Hanbal,yang bermaksud;
Sabda Rasululloh SAW:
"Sesungguhnya bila jenazah seseorang diletakkan di dalam kubur, sesungguhnya jenazah itu mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya ke kuburan pada saat mereka meninggalkan tempat itu. Jika mayat itu seorang muslim, maka sholat yang dilakukannya ketika beliau masih hidup akan diletakkan di kepalanya,
puasanya diletakkan di sebelah kanannya, zakatnya diletakkan di sebelah kirinya dan amalan kebajikan sedekah, silaturrohim, masalah kebajikan dan ihsan diletakkan di ujung kedua kakinya. Ia akan didatangi malaikat dari bagian kepala, maka sholat itu berkata kepada malaikat: dari bagianku tidak ada jalan masuk. Kemudian malaikat berpindah ke sebelah kanan, maka puasa berkata kepadanya:dari bagianku tidak ada jalan masuk. Kemudian malaikat berpindah ke sebelah kiri, maka zakat berkata kepadanya: dari bagianku tidak ada jalan masuk. Kemudian dia didatangi dari arah ujung kakinya dan berkatalah amal kebajikan: di bahagianku tidak ada jalan masuk.

Maka malaikat berkata kepadanya: Duduklah kamu. Kepadanya (mayat)diperlihatkan matahari yang sudah mulai terbenam, lalu malaikat bertanya kepada mayat itu: Apakah pandangan kamu tentang seorang laki-laki (Muhammad) yang kamu dahulu sentiasa berbicara tentang dia, dan Dan bagaimana kesaksian kamu kepanya? Maka
mayat itu berkata: Tinggalkan aku sebentar, aku hendak sembahyang. Malaikat berkata: sesungguhnya engkau akan mengerjakan sholat (boleh saja) tetapi jawab dahulu apa yang kami tanyakan ini. Apakah pandangan kamu tentang seorang laki-laki(Muhammad) yang dahulu kamu selalu berbicara tentang dia; dan bagaimana kesaksian kamu kepadanya? Maka berkata mayat itu: Laki-laki itu Nabi Muhammad saw dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad saw itu ialah utusan Alloh yang membawa kebenaran dari Alloh SWT. Maka malaikat berkata kepada mayat itu; Demikianlah kamu dihidupkan dan begitu juga kamu dimatikan dan dengan demikian juga kamu dibangkitkan semula di akhirat,Insya Alloh. Kemudian dibukakan baginya satu pintu disyurga, maka dikatakan kepadanya itulah tempat kamu dan itulah janji Alloh pada kamu dan kamu akan berada di dalamnya. Maka bertambah gembiralah mayat itu. Kemudian dilapangkan kuburnya seluas 70 hasta dan disinari cahaya baginya" Wah......Nampaknya pertahanan kita perlu kuat nich.........dari semua penjuru (kepala, kanan, kiri dan ujung kaki). !

II. Untuk posisi (b) tidak diperlukan belajar, gak usah berpikir, hiduplah sesuka anda.....Wallahu-a'lam.

III. Untuk posisi (c) hanya diperlukan ibadah ala kadarnya (asal ucapin kalimat tauhid), dan hidup sesuka anda.....Wallahu-a'lam.

Ghodul bashar ya ukhty... !

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan sebagian pandangannya dan memelihara kemaluannya. Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya…”
Ukhty muslimah tentunya sudah tidak asing lagi mendengar terjemahan ayat di atas, yaitu firman Allah yang terdapat pada Al-Qur’an surat an-Nur ayat 32 yang menjelaskan tentang beberapa hal, diantaranya kewajiban untuk menahan pandangan (godhul bashor).
Apa yang salah dengan pandangan? Bukannya kita diberi mata untuk memandang?? Kita memang diberi mata untuk melihat ciptaan Allah, namun semua itu ada aturannya. Kita diminta untuk memalingkan pandangan dari hal-hal yang Allah haramkan, seperti lawan jenis yang bukan mahrom.
Lalu, kenapa ya kita harus menjaga pandangan ini? Berikut ini beberapa alasannya, yaitu:
1. Pandangan yang liar adalah sarana menuju yang haram
Tentang keharamannya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai Ali, janganlah pandangan pertama kau ikuti dengan pandangan berikutnya. Untukmu pandangan pertama, tetapi bukan untuk berikutnya.” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Al-Hakim sesuai dengan syarat Muslim)
2. Membiarkan pandangan lepas adalah bentuk kemaksiatan kepada Allah
Allah berfirman dalam Al Qur’an surat An-Nur ayat 30, yang artinya, “Katakanlah kepada orang-orang yang beriman, agar mereka menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”
3. Masuknya setan ketika seseorang itu memandang
Masuknya setan lewat jalan ini melebihi kecepatan aliran udara ke ruang hampa. Parahnya, setan akan menjadikan wujud yang dipandang sebagai berhala tautan hati, mengobral janji dan angan-angan. Lalu ia menyalakan api syahwat dan ia lemparkan kayu bakar maksiat. Pintarnya lagi, setan akan menyesatkan manusia secara bertahap. Ada pepatah yang mereka pegangi; berawal dari pandangan, lalu berubah menjadi senyuman, kemudian beralih menjadi percakapan, kemudian berganti menjadi janjian, yang pada akhirnya berubah menjadi pertemuan. Begitu hebatnya setan melemparkan panah beracun pada diri kita dan setan melemparkannya secara bertahap sehingga kadang kita tidak menyadarinya. Astaghfirullah…Tidak percaya? Masih ingat dengan kisah Yusuf dan para bangsawati yang mengiris-ngiris jari ‘kan?
4. Pandangan tersebut akan menyibukkan hati
Seseorang yang hatinya sibuk akan menyebabkannya lupa akan hal-hal yang bermanfaat baginya. Akhirnya, ia akan selalu lalai dan hanya mengikuti hawa nafsunya.
5. Kita dapat merusak hati orang lain
Seringkali, pandangan seorang wanita kepada laki-laki tak hanya merusak hati si pemandang. Ketika dicampur dengan senyum, tunduk atau berbisik dengan rekannya sesama perempuan, lalu bayangan ini tertangkap oleh laki-laki yang dipandang atau yang merasa GR (gede rasa) karena merasa dipandang, pasti ada lagi hati yang rusak. Wah, hanya menambah dosa saja!!
Para pakar akhlak pun bertutur bahwa antara mata dan hati ada kaitan eratnya. Bila mata telah rusak dan hancur, maka hatipun akan rusak dan hancur. Hati ini bagaikan tempat sampah yang berisikan segala najis. Kalau kita membiarkan pandangan lepas, berarti kita memasukkan kegelapan di dalam hati. Sebaliknya, bila kita menundukkan pandangan karena Allah berarti kita memasukkan cahaya ke dalamnya.
Allah lagi-lagi mengingatkan, masih pada surah An Nur, di ayat 35, Allah berfirman, yang artinya, “Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus , yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya) , yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Bila hati ini telah bersinar, berbagai amal kebaikan akan berdatangan dari berbagai penjuru, untuk dilaksanakan. Jangan sampai kita masih terus melanggar perintah-Nya karena tidak merasa diawasi oleh Allah. Bukankah Allah Maha Mengetahui apa yang kita perbuat?? Jadi, kita tinggal memilih, ingin memiliki pandangan yang terjaga atau tidak ?? Tentunya, dengan segala konsekuensi yang ada.

Sabtu, 04 Agustus 2012

Nilai-nilai pada film "Sang Pencerah"

Subhanallah... sungguh film sejarah yang syarat akan nilai perjuangan Islam, menceritakan bagaimana seorang "Pencerah", yakni seseorang yang bisa merubah umat, memimpin umat dan mengayomi umat dari zaman kebodohan menjadi zaman kejayaan Islam.

Inilah daftar nilai-nilai yang dapat kuambil :
  1. Pembaruan itu hanya boleh untuk kemaslahatan umat.
  2. Harta yang paling berharga bagi lelaki adalah isteri yang shaliha.
  3. Agama itu apa? sesuatu yang indah, dapat menyelesaikan persoalan hidup, membuat tentram, damai, cerah, senantiasa mengayomi, menyelimuti umatnya, jika dipelajari secara dangkal maka akan kacau.
  4. Seorang pemimpin yang baik tidak akan meninggalkan keluarganya apalagi umatnya.
  5. Umat Islam semakin jauh dari Islam, karena ajarannya didalami secara dangkal, mereka memeluk Islam hanya mengikuti jejak leluhurnya.
  6. Islam bukanlah agama orang-orang miskin, Islam selalu dapat berjalan dengan peradaban modern.
  7. Mungkin aku terlalu sederhana dalam memandang hidup...
  8. Aku tak tau mana yang benar... jika kita semua sudah tahu, kita tidak akan pernah belajar !
  9. "Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, Dia akan menolong kamu dan meneguhkan keimananmu."
  10. Pada saat kita akan menghadap Allah, harus dalam keadaan suci karena Allah itu Maha Suci.
  11. Sujud itu berarti menempatkan kepala kita pada tempat yang serendah-rendahnya di hadapan Sang Maha Tinggi.
  12. Sampeyyan menyederhanakan Islam, kyai ! ... sesungguhnya Islam itu sederhana, tidak ada pengkultusan (pengkhususan didalamnya, sesajen, tahlil), namun juga jangan menyederhanakan (meremehkan kewajiban) ajaran Islam.
  13. "Kamu pelankan atau keraskan suaramu sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati." (larangan tahlil, dzikir keras2 hingga mengganggu orang lain)
  14. Rasul bersabda: "Sesungguhnya Islam hadir dalam keadaan terasing dan akan kembali dalam keadaan terasing pula, maka beruntunglah orang-orang yang terasing itu karena sesungguhnya merekalah yang merapikan segala sesuatu yang salah."
  15. Saya akan selalu di barisan paling depan dalam membela agama Allah.
  16. Ketika kita dimusuhi, maka tidak boleh membalas memusuhi, jika kita dibenci, maka tidak boleh membalas membenci, jika kita dicaci, maka tidak boleh membalas mencaci maki, tetapi jika mereka menyakitimu atau saudaramu maka balaslah mereka karena Allah.
  17. "Dan adakanlah diantara kamu sekelompok orang yang menyerukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran." (Al-Imran: 104)
  18. Kita boleh punya prinsip, asal jangan fanatik, karena fanatik adalah ciri orang yang bodoh, tunjukan bahwa Islam dapat bekerjasama dg siapapun, diseluruh aspek kehidupan, kecuali aqidah, untukmu agamamu, dan untukulah agamaku. (QS. Al-Kafiruun)
  19. Setiap insan mempunyai kewajiban berjihad menjadi yang terbaik disisi Allah.
  20. Terkadang manusia lebih membela kewibawaanya, daripada bertanya untuk apa sebenarnya kewibawaan yang dia punya itu bagi dirinya.
  21. Pimpinlah dirimu sendiri sebelum memimpin orang lain.
  22. Setiap manusia mempunyai hak untuk menjadi benar.
  23. Marilah kita sama2 belajar untuk menjadi yang terbaik dimata Allah, Ya Allah tunjukanlah aku jalan yang lurus yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan mereka yang zhalim.