Jumat, 01 Juni 2012

Mengapa harus mengambil jalan yang berbeda?

Ketika pulang dari mesjid, ketika pulang dari sekolah, atau ketika pulang darimana pun, Rasul mengajarkan untuk mengambil jalan yang berbeda saat pulang.



Mengapa harus mengambil jalan yang berbeda? apakah sekedar Sunnah? ataukah ada pemikiran lain yang sejalan dengan tuntunan tersebut menurut logika?

Perhatikanlah jalan raya di kota-kota modern atau tempat masuk mall-mall besar, apakah jalur yang ditempuh kendaraan pada jalan yang sama? tentu kebanyakan tidak, ada pintu masuk ada pintu keluar, ini dimaksudkan untuk mencegah kemacetan, saling bertabrakan karena arah yang berbeda.

Pada tubuh kita pun, semua cairan tubuh bergerak tidak pada saluran yang sama. Darah dari jantung tidak akan kembali pada pembuluh darah yang sama, setelah darah dibersihkan melalui ginjal, darah itu juga mengambil jalan yang berbeda agar tidak tercampur lagi dengan darah yang kotor.

Bagaimana dengan perjalanan hidup kita? jika kita bersalah, maka kita harus menyesali perbuatan salah kita, dan kita dianjurkan untuk menuju pada jalan benar dengan cara bertobat, jika kita menyadari bahwa itu adalah perbuatan salah, tetapi tetap masih dilakukan juga, maka akan dicap sebagai orang munafik, dan orang munafik balasannya adalah neraka jahanam pada tingkat paling bawah, naudzubillah.

Jika kita ingin berubah, cobalah mencoba hal-hal yang baru, dengan berbekal ilmu pengetahuan dan aqidah, dengan berbagai penelitian, didampingi oleh orang-orang yang pernah sukses, sehingga dapat menimbulkan kreatifitas dan kesuksesan dalam hidup, menciptakan sejarah, hingga dapat mengubah dunia.


Dalam hidup juga kita diperintahkan untuk menjaga silaturahmi, perbanyaklah teman, perbanyaklah sahabat, perbanyaklah saudara, perbanyaklah silaturahmi, dengan mengambil jalan yang berbeda dari suatu tujuan, apalagi tempat itu adalah tempat yang baik, Rumah Allah yang terahmati, tentu saja kita akan bertemu dengan lebih banyak orang, lebih banyak mengucapkan salam, lebih banyak menemukan hal yang baru di sepanjang perjalanan kita pulang.

Terjawab sudah mengapa Rasulullah menyuruh kita mengambil jalan yang berbeda saat pulang, agar kita mengambil hikmah yang lebih utama dan lebih bermanfaat agar sesuai dengan falsafah "hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari sekarang", sehingga dapat merubah diri kita ke arah lebih baik pula.

Mohon dikoreksi jika ada pemikiran penulis yang kurang tepat, kesalahan itu dari saya sendiri sebagai manusia yang tak sempurna, dan kebaikan datangnya dari Allah. semoga tulisan ini bermanfaat.

Tidak ada komentar: