Ketika pulang dari mesjid, ketika pulang dari sekolah, atau ketika
pulang darimana pun, Rasul mengajarkan untuk mengambil jalan yang
berbeda saat pulang.
Mengapa harus mengambil jalan yang
berbeda? apakah sekedar Sunnah? ataukah ada pemikiran lain yang sejalan
dengan tuntunan tersebut menurut logika?
Perhatikanlah
jalan raya di kota-kota modern atau tempat masuk mall-mall besar,
apakah jalur yang ditempuh kendaraan pada jalan yang sama? tentu
kebanyakan tidak, ada pintu masuk ada pintu keluar, ini dimaksudkan
untuk mencegah kemacetan, saling bertabrakan karena arah yang berbeda.
Pada
tubuh kita pun, semua cairan tubuh bergerak tidak pada saluran yang
sama. Darah dari jantung tidak akan kembali pada pembuluh darah yang
sama, setelah darah dibersihkan melalui ginjal, darah itu juga mengambil
jalan yang berbeda agar tidak tercampur lagi dengan darah yang kotor.
Bagaimana
dengan perjalanan hidup kita? jika kita bersalah, maka kita harus
menyesali perbuatan salah kita, dan kita dianjurkan untuk menuju pada
jalan benar dengan cara bertobat, jika kita menyadari bahwa itu adalah
perbuatan salah, tetapi tetap masih dilakukan juga, maka akan dicap
sebagai orang munafik, dan orang munafik balasannya adalah neraka
jahanam pada tingkat paling bawah, naudzubillah.
Jika kita ingin berubah, cobalah mencoba hal-hal yang baru,
dengan berbekal ilmu pengetahuan dan aqidah, dengan berbagai
penelitian, didampingi oleh orang-orang yang pernah sukses, sehingga
dapat menimbulkan kreatifitas dan kesuksesan dalam hidup, menciptakan
sejarah, hingga dapat mengubah dunia.
Dalam hidup juga kita diperintahkan untuk menjaga
silaturahmi, perbanyaklah teman, perbanyaklah sahabat, perbanyaklah
saudara, perbanyaklah silaturahmi, dengan mengambil jalan yang berbeda
dari suatu tujuan, apalagi tempat itu adalah tempat yang baik, Rumah
Allah yang terahmati, tentu saja kita akan bertemu dengan lebih banyak
orang, lebih banyak mengucapkan salam, lebih banyak menemukan hal yang
baru di sepanjang perjalanan kita pulang.
Terjawab sudah mengapa Rasulullah menyuruh kita mengambil jalan yang
berbeda saat pulang, agar kita mengambil hikmah yang lebih utama dan
lebih bermanfaat agar sesuai dengan falsafah "hari ini harus lebih baik
dari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari sekarang", sehingga
dapat merubah diri kita ke arah lebih baik pula.
Mohon
dikoreksi jika ada pemikiran penulis yang kurang tepat, kesalahan itu
dari saya sendiri sebagai manusia yang tak sempurna, dan kebaikan
datangnya dari Allah. semoga tulisan ini bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar